Minggu, 13 Januari 2013

Teknologi ATM

File:Wincor-Nixdorf 2050 - Banco del Pichincha.JPGMesin ATM atau Automatic Teller Machine memang bukan hal baru lagi untuk kita. Di mesin itu dengan mudahnya kita melakukan transaksi seperti, kita bisa melakukan mulai dari penarikan tunai, pembayaran listrik, pembayaran asuransi, bahkan pengisian pulsa handphone bisa dilakukan di mesin ATM ini. Tetapi kemudahan yang kita dapatkan seperti ini ternyata ada pula resiko kejahatan didalamnya, memang sangat mencemaskan bagi kita betapa ruginya apabila kita menjadi korban yang kehilangan saldo rekening secara tiba-tiba.
Untuk itu tidak ada salahnya kita sebagai pengguna mesin ATM mengetahui cara kerja mesin, dan mengetahui bagaimana bisa terjadi tindak pembobolan mesin atm itu,  sehingga tindak kriminal seperti ini bisa dicegah. Di awal tahun 2010 contohnya banyak sekali berita masalah pencurian uang melalui atm yang terjadi di beberapa bank di Bali.
Sungguh mengerikan saldo rekening dibank tiba-tiba menghilang begitu saja, hanya mengingatkan walau sekarang kasus seperti ini sudah jarang terdengar tetapi kita mesti tetap waspada dengan semua kemungkinan yang  bisa terjadi ketika kita lengah, dan tidak ada salahnya pula apabila kita mencoba berhati-hati mulai dari sekarang, dari pada menyesal nanti.
Jadi seharusnya pihak perbankan mengantisipasi kejahatan ini demi melindungi para nasabahnya, ada tiga hal yang ada dan perlu diperhatikan oleh perbankan, yaitu vulnerability , thread, dan solution. Vulnerability (celah keamanan) pada mesin ATM sudah diketahui, dan banyak pula yang mengetahui bahwa kartu magnetik mudah digandakan. Kedua, (thread) Ancamannya sudah diketahui—bahwa kelemahan tadi bisa mengundang skimming. Dan yang ketiga solusinya ialah bank bisa memasang antiskimming pada mesin ATM mereka, memang bukan hal yang murah untuk memang anti skiming pada setiap atm. Dan pihak perbankan dapat saja mengganti kartu magnetik dengan smart card, yakni kartu yang dilengkapi dengan chip. “Kartu chip ini sebenarnya juga memiliki kelemahan, tetapi jauh lebih aman ketimbang kartu magnetik.
Mesin ATM atau Automatic Teller Machine memang bukan hal baru lagi untuk kita. Di mesin itu dengan mudahnya kita melakukan transaksi seperti, kita bisa melakukan mulai dari penarikan tunai, pembayaran listrik, pembayaran asuransi, bahkan pengisian pulsa handphone bisa dilakukan di mesin ATM ini. Tetapi kemudahan yang kita dapatkan seperti ini ternyata ada pula resiko kejahatan didalamnya, memang sangat mencemaskan bagi kita betapa ruginya apabila kita menjadi korban yang kehilangan saldo rekening secara tiba-tiba. Untuk itu tidak ada salahnya kita sebagai pengguna mesin ATM mengetahui cara kerja mesin, dan mengetahui bagaimana bisa terjadi tindak pembobolan mesin atm itu, sehingga tindak kriminal seperti ini bisa dicegah. Di awal tahun 2010 contohnya banyak sekali berita masalah pencurian uang melalui atm yang terjadi di beberapa bank di Bali. Sungguh mengerikan saldo rekening dibank tiba-tiba menghilang begitu saja, hanya mengingatkan walau sekarang kasus seperti ini sudah jarang terdengar tetapi kita mesti tetap waspada dengan semua kemungkinan yangbisa terjadi ketika kita lengah, dan tidak ada salahnya pula apabila kita mencoba berhati-hati mulai dari sekarang, dari pada menyesal nanti .
Berbagai modus pembobolan atm pernah terungkap, dan alat yang digunakan untuk mencuri disinyalir adalah yang bernama skimmer, bagaimanakah bentuk dan cara kerjanya? Berikut ini penjelasan mengenai trik pembobolan atm yang kerap terjadi, supaya Anda bisa mengenali apakah mesin atm yang Anda pergunakan aman atau tidak. Skimmer merupakan alat yang ditaruh didepan slot untuk memasukkan kartu atm. Alat ini akan merekam/mengambil data kartu atm Anda
Selain mengambil data pada kartu atm kita para pencuri juga harus mengetahui pin atm tersebut. Dan cara yang digunakan yaitu dengan memasang kamera pengintai mini atau bisa dengan menambah papan keyboard palsu diatas keyboard asli.
Beberapa perlengkapan dalam modus ini adalah :
Kamera pengintai dipasang diatas mesin atm dan bisa juga diletakkan di dalam kotak brosur.
Memakai pemancar untuk langsung mengirim gambar.
Setelah mendapatkan data ATM dan no PIN maka pencuri juga membuat duplikat kartu atm  tersebut.  Para penjahat ini pun tidak bodoh, Mereka mensinkronisasi waktu kerja kamera dengan waktu kerja skimmer saat merekam data dari kartu ATM. Data-data itu, beserta dengan nomor PIN, lalu akan mereka pakai untuk mengkloning kartu ATM. Proses ini dilakukan menggunakan magnetic card writer. Dalam proses kloning, data curian akan disalin dan disimpan ke dalam sebuah kartu magnetik kosong. Proses ini pun berlangsung mudah dan cepat.
Tips aman dalam melakukan transaksi sebaiknya :
Ambillah uang di atm yang ramai, misalnya yang dekat bank dan ada penjaganya. Serta dilihat kalau ada sesuatu yang aneh seperti di atas.
Tutupi dengan tangan saat memencet pin.
Sebaiknya gantilah pin secara berkala.
Jika menggunakan kartu kredit lihatlah yang dilakukan petugas, jangan sampai digesek ditempat lain selain mesin resmi.
Jika ternyata Anda kehilangan uang secara misterius, silahkan langsung melapor ke bank bersangkutan. Kalau memang pencurian maka dana nasabah akan diganti bank.
Berhati-hatilah sebelum melakukan transaksi di atm atau dimanapun. Jangan lupa memperhatikan mekanisme dari pelayanan yang semakin mudah ini karena tidak menjamin keamanan yang abadi. Keamanan semakin canggih tapi orang yang ingin berbuat jahat juga semakin pandai pula. (Mohamad Ade Septriyadi)
Sumber :
http://darmawanku.com/2010/01/21/cara-kerja-pencurian-uang-di-atm-dengan-skimmer/
http://izzmail.blogspot.com/2009/10/deskripsi-system-kerja-atm-automatic.html
http://hacker1bona.wordpress.com/cara-kerja-penjahat-mengintip-kartu-atm/
http://chip.co.id/articles/featured/2010/05/07/aman-bertransaksi-lewat-atm/
http://www.engineeringtown.com/kids/index.php/kamu-harus-tahu/68-cara-kerja-mesin-atm
http://swa.co.id/2010/03/keamanan-perbankan-dahulukan-prosedur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar