Cinta Tak Direstui, Mereka Pun
Kawin Lari
Komario
Bahar - detikhot
Senin,
01/04/2013 11:00 WIB
Jakarta - Menyoal
hubungan para seleb dan orangtua yang merenggang karena asmara, kawin lari
dipilih sebagai solusi singkat oleh artis-artis Tanah Air. Seperti artis muda
Aurelie Moeremans yang memilih menikah tanpa restu dengan Roby Tremonti pada 10
oktober 2011 lalu.
Ada juga penyanyi Joy Tobing yang membawa cerita yang sama. Penyanyi jebolan 'Indonesia Idol' itu memilih kawin lari dengan Daniel Sinambela pada 1 Maret 2010. Padahal keluarga Joy menentang keras karena menganggap Daniel telah membawa kabur dan mencuci otak Joy. Namun kawin lari Joy justru berujung pada perceraian.
Ada artis Lyra Virna yang begitu ditentang saat menjalin asmara dengan aktor Eric Scada. Bahkan usai menikah, hubungan Lyra dan ibundanya tetap memanas hingga kehadiran seorang anak yang mampu mencairkan ketegangan hubungan antara anak dan orangtua tersebut. Sayang, pernikahan Lyra dan Eric juga berakhir di pengadilan agama pada akhir 2012 lalu.
Ada juga penyanyi Joy Tobing yang membawa cerita yang sama. Penyanyi jebolan 'Indonesia Idol' itu memilih kawin lari dengan Daniel Sinambela pada 1 Maret 2010. Padahal keluarga Joy menentang keras karena menganggap Daniel telah membawa kabur dan mencuci otak Joy. Namun kawin lari Joy justru berujung pada perceraian.
Ada artis Lyra Virna yang begitu ditentang saat menjalin asmara dengan aktor Eric Scada. Bahkan usai menikah, hubungan Lyra dan ibundanya tetap memanas hingga kehadiran seorang anak yang mampu mencairkan ketegangan hubungan antara anak dan orangtua tersebut. Sayang, pernikahan Lyra dan Eric juga berakhir di pengadilan agama pada akhir 2012 lalu.
Lantas
apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus-kasus seperti itu? Menurut pandangan
Sekretaris Komisi Perlindungan Aanak Indonesia (KPAI) Muhammad Ihsan, masalah
kawin lari sebenarnya cenderung karena permasalahan komunikasi yang tak baik
antara anak dan orangtua.
"Kawin lari atau hubungannya tidak disetujui itu harus ada komunikasi dengan orangtua. Kalau orangtua selalu mendikte, anak bisa pilih caranya sendiri," jelas Ihsan kepada detikHOT, Senin (1/4/2013).
Ihsan menambahkan, orangtua seharusnya juga bisa memberikan ruang untuk sang anak berpendapat. Lagi-lagi komunikasi memang merupakan kuncinya.
"Orangtua itu harus bisa memberikan ruang pendapat kepada anaknya. Kalau orangtuanya terlalu dominan langsung bilang 'tidak suka' dengan pacarnya itu sama saja sang anak tidak punya kesempatan memberikan pendapatnya kepada orangtua kenapa si anak suka dengan pacarnya," paparnya.
Untuk Aurelie sendiri, ia mengaku hubungannya dengan orangtua sudah semakin membaik. Ia dan suami pun mengaku saat ini hubungan mereka telah direstui.
Sementara pernikahan Joy sendiri justru berakhir dengan Daniel sejak pertengahan 2012. Namun Joy mengaku berpisah dengan Daniel secara baik-baik.
(kmb/mmu)
"Kawin lari atau hubungannya tidak disetujui itu harus ada komunikasi dengan orangtua. Kalau orangtua selalu mendikte, anak bisa pilih caranya sendiri," jelas Ihsan kepada detikHOT, Senin (1/4/2013).
Ihsan menambahkan, orangtua seharusnya juga bisa memberikan ruang untuk sang anak berpendapat. Lagi-lagi komunikasi memang merupakan kuncinya.
"Orangtua itu harus bisa memberikan ruang pendapat kepada anaknya. Kalau orangtuanya terlalu dominan langsung bilang 'tidak suka' dengan pacarnya itu sama saja sang anak tidak punya kesempatan memberikan pendapatnya kepada orangtua kenapa si anak suka dengan pacarnya," paparnya.
Untuk Aurelie sendiri, ia mengaku hubungannya dengan orangtua sudah semakin membaik. Ia dan suami pun mengaku saat ini hubungan mereka telah direstui.
Sementara pernikahan Joy sendiri justru berakhir dengan Daniel sejak pertengahan 2012. Namun Joy mengaku berpisah dengan Daniel secara baik-baik.
(kmb/mmu)
ANALISA :
Ass. perkenalkan nama saya Aris Setyawan di
mahasiswa universitas gunadarma kelas 4KA34.
Dalam hal ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Ibu Wulan tentang artikel hubungan ibu dan anak yang berselisih dan mengakibatkan hancurnya hubungan anak dengan teman dekatnya.
Dalam hal ini sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Ibu Wulan tentang artikel hubungan ibu dan anak yang berselisih dan mengakibatkan hancurnya hubungan anak dengan teman dekatnya.
- Menurut saya suatu hubungan yang didasari sifat egois dalam diri sendiri akan menghasilkan akhir yang menyulikan diri sendiri karena didunia ini kita hidup tidak sendirian mesti ada peran orang ketiga dan seterusnya untuk meng seleksi dan memberi masukan kedalam kehidupan kita menuju kehidupan yang lebih baik dan sesuai dengan tujuan, apalagi dengan orang tua, di mana-mana tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya kedalam hal-hal yang buruk, hubungan yang tidak direstui dan di setujui oleh orang tua itu pasti ada sebabnya mengapa si orang tua tidak ingin melepaskan anaknya ke orang tersebut, maka dari itu untuk melangkah dan menentang oang tua itu harus berfikir berkali-kali jangan sampai salah jalan dan berhujung pada penyesalan.
-
Menurut pendapat saya solusi yang tepat untuk kasus ini adalah· Untuk pertama jikalau kita sudah menemukan pasangan hidup kita yang kita inginkan sebaiknya kenalkan dengan orang tua lebih awal agar orang tua juga dapat mengenal kepribadian si pasangan hidup kita· Sebelum kita mengenal sahabat yang akan kita jadikan pasangan hidup kita terlebih dahulu kenali karakteristik sifat dan perilakunya sesuang tidak dengan anda dan keluarga anda· Jikalau orang tua kita tidak menyetujui akan hubungan anda, anda harus menanyakan secara jelas dan detail mengapa orang tua ada tidak menyetujuinya jangan sampai hubungan anda kandas di pertengahan jalan· Jikalau ingin memutuskan hubungan anda dengan pasangan anda karena setelah di timbang-timbang lebih baik tidak untuk bersama bicarakan secara perlahan-lahan agar hubungan anda akan tetap bisa menjadi sahabat· Sebelum mengambil keputusan janganlah hanya mementingjan kesenangan sendiri tapi pikirkan dampak setelahnya agar semua sesuai dengan apa yang di tujukan