Senin, 26 November 2012

Kelebihan dan Kelemahan Bar Code


Program Kasir akan semakin mudah digunakan bila dilengkapi dengan sistem pembaca bar code. Bar code merupakan kombinasi baris atau batang yang panjang dan lebarnya bervariasi. Scanner membaca bar code sebagai susunan angka dan huruf yang mewakili data deskriptif. Kebanyakan toko biasanya menggunakan teknologi bar code untuk mengecek persediaan barang, juga mencatat penjualan. Meski sangat membantu kerja program kasir, system bar code memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri.

Waktu
Dalam sekejap mata, saat scanning bar code di monitor akan langsung muncul informasi terkait item itu, seperti nama produk, tipe produk dan harga. Bar code memiliki 12 digit nomor produk yang saat diketikan ke komputer juga mengandung informasi yang sama. Tapi bila pada satu kasir terdapat antrian kustomer yang tidak sabar, mengetik detail produk satu per satu akan menghabiskan banyak waktu. Dengan bar code, pencatatan transaksi lebih cepat dan lebih mudah. Meski begitu saat mesin scanner sedang tidak bisa membaca bar code, petugas harus mengetik nomor serial produk agar program kasir bisa menyimpan data transaksi.
Persediaan
Persediaan merupakan komponen sangat besar dari bisnis. Menjaga pencatatan persediaan membutuhkan banyak waktu dan sulit dilakukan tanpa scanner bar code. Dengan scanner bar code, pemiliki toko cukup membaca produk dengan mesin scanner, dan melakukan alur presediaan  dengan cara yang tidak rumit. Kelemahan terbesar dari bar code untuk hal ini adalah, jika kasir melihat serial number yang terlihat hampir sama, ia cenderung meng-scan satu item berkali-kali untuk menghemat waktu. Tiap item dan tipe item memiliki bar code yang uni dan harus di-scan secara terpisah. Bila tidak, akan mengacaukan catatan persediaan di dalam program kasir.
Label
Label mempermudah kerja scanner bar code dan computer untuk mengenal item produk dan nama vendor. Tapi jika label mengalami kerusakan atau tidak terdapat label, kemungkinan akan muncul masalah. Label yang rusak mempersulit scanner untuk membaca bar code. Bila ini terjadi, proses checkout akan tertunda. Sebagai tambahan, beberapa produk seperti buah dan sayuran tidak berlabel, dan kasih mengakalinya dengan memberi label pada plastic kemasan produk.
Biaya
Meski teknologi bar code sangat menghemat waktu dan energi dalam menghitung keluar masuknya persediaan produk, program kasir yang diperbantukan sistem bar code membutuhkan biaya besar. Lini bisnis yang ingin menerapkan perlengkapan dan teknologi ini harus mau berkorban dana besar. Hal ini termasuk melatih pegawai, menginstal perlengkapan, alat cekat mahal dan waktu untuk memasukkan kode-kode label terlebih dahulu. Tapi bagaimana pun juga, terlepas dari kelemahan di masa awal, teknologi bar code akan menguntungkan bisnis dalam jangka panjang.

http://vespaungu.wordpress.com/2012/02/13/kelebihan-dan-kelemahan-bar-code/#more-873

Android Jelly Bean Sulit Diterobos Hacker dan Virus

gsmarena.com

KOMPAS.com - Jelly Bean adalah nama sandi untuk sistem operasi Android versi 4.1 yang telah dirilis oleh Google bulan ini.

Sistem operasi Android teranyar tersebut ternyata tak hanya memiliki fitur-fitur baru, tapi juga tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan versi sebelumnya, Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich.

Hal tersebut diungkapkan dalam laporan dari peneliti keamanan Duo Security Jon Oberheide.

Alasannya, menurut Oberheide, adalah karena Jelly Bean mengimplementasikan keamanan berbasis Adress Space Layout Randomization (ASLR). Berkat ASLR, hacker dan malware jadi sulit mengeksploitasi kelemahan memory corruption karena memory mapping untuk sistem operasi mengalami pengacakan.

Alhasil, kriminal cyber hanya mampu menebak-nebak di mana program jahat mereka akan di-load.

Dipadukan dengan teknologi data execution prevention yang juga ditanamkan Google dalam OS Android terbaru tersebut, Jelly Bean menjadi sistem operasi mobile dengan sistem keamananan paling mumpuni.

Sebenarnya Jelly Bean bukanlah OS Android pertama yang mengimplementasikan ASLR. Sebelumnya, Ice Cream Sandwich juga telah dilengkapi fitur keamanan ini. Akan tetapi, menurut Oberheide, implementasi ASLR pada Ice Cream Sandwich kurang optimal dan tidak benar-benar mampu mengurangi ancaman di dunia nyata.

"Executable mapping dalam proses address space tidak diacak dalam Ice Cream Sandwich, sehingga tetap memungkinkan terjadinya serangan bergaya ROP yang memakai seluruh executable. Di Jelly Bean, sebagian besar binary sekarang telah dikompilasi atau terhubung dengan flag PIE, yang berarti bahwa executable mapping akan diacak dengan benar ketika dieksekusi," jelas Oberheide.

Selain itu, lanjut Oberheide, versi terakhir sistem operasi Android ini juga memiliki mekanisme pertahanan yang lebih baik terhadap eksekusi kode berbahaya dan kebocoran informasi.

Sistem operasi mobile lainnya yang juga terbilang aman adalah iOS 6 bikinan Apple. OS ini mengimplementasikan in-Kernel ASLR yang bahkan lebih aman lagi dibandingkan ASLR pada Jelly Bean. Versi beta iOS 6 sudah dirilis dalam versi beta minggu ini. Versi penuhnya dijadwalkan meluncur pada kurtal ketiga 2012.

"Apple telah menaikkan standar keamanan hingga ke tingkat eksploitasi kernel dengan mengimplementasikan metode-metode mitigasi yang efektif seperti NX, ASLR, dan mandatory code signing. Syukurlah Android mulai bergerak ke arah yang sama, dan Jelly Bean adalah langkah yang besar dalam hal ini."



http://tekno.kompas.com/read/xml/2012/07/21/10504779/Android.Jelly.Bean.Sulit.Diterobos.Hacker.dan.Virus

Windows 8 Bakal Dongkrak Pasar PC Indonesia


JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah lesunya industri PC, sistem operasi Windows 8 terbaru dari Microsoft diharapkan bisa memberi angin segar dan mendongkrak penjualan.

Namun, Head of IDC Indonesia Operations Sudev Bangah berpendapat sebaliknya.

"Saya pikir Windows 8 tak akan menjadi game changer untuk pasar PC di Indonesia," ujarnya dalam acara diskusi media di Jakarta, Rabu (21/11/2012) kemarin.

Bangah menyoroti gaya tampilan baru Windows 8 dan lingkungan desktop di balik itu yang disebutnya tak membawa perubahan terhadap daya guna sistem operasi tersebut, di samping perubahan antarmuka.

"Di tablet memang cocok sekali dan menjanjikan. Tetapi ketika dibawa ke lingkungan PC, kelihatannya tidak seperti itu."

Bagaimana dengan integrasi layanan penyimpanan cloud (SkyDrive) yang menjadi salah satu fitur unggulan Windows 8?

"Kalau di Indonesia, termasuk Jakarta, fungsi tersebut akan dibatasi oleh konektivitas internet yang kurang mendukung, Terlalu banyak blank spot, termasuk di tengah kota sekalipun," ucapnya.

Dia mengatakan, kalangan korporat selaku salah satu pengguna terbesar PC kemungkinan bakal berpikir dua kali sebelum bermigrasi ke Windows 8. Alasannya, perubahan sistem operasi akan membawa banyak penyesuaian, seperti dalam hal IT policy dan pengaturan sekuriti.

"Untuk konsumen pun, Windows 7 sudah menjadi produk yang sangat bagus. Berapa banyak pengguna komputer lama yang berminat upgrade ke Windows 8 disamping para tech geek?" tanyanya.

Selain tampilan Start Screen yang baru, Windows 8 sendiri mengusung lingkungan desktop yang serupa dengan Windows versi terdahulu. Sistem operasi ini pun disebut mempertahankan kompatibilitas dan mampu menjalankan program-program yang dirancang untuk OS sebelumnya.

Analis pasar PC dari IDC Deddie Sionader mengatakan bahwa tren Windows 8 belum terlihat di pasaran, meski sudah terdapat 30-an model notebook berbasis sistem operasi itu dari beberapa vendor yang siap dipasarkan.

IDC mencatat di kuartal III, pasar PC dari kategori komputer desktop dan laptop mengalami penurunan angka pengkapalan produk year-on-year sebesar 4,5 persen menjadi 1,19 juta unit. Angka itu lebih rendah 8,3 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Meski begitu, Deddie menambahkan bahwa hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh banyaknyya proyek pengadaan pemerintah yang belum terwujud. "Di laporan kuartal empat nanti, angkanya bisa berubah seiring dijalankannya proyek-proyek itu."

http://tekno.kompas.com/read/2012/11/22/11065730/Windows.8.Bakal.Dongkrak.Pasar.PC.Indonesia?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

Rabu, 21 November 2012

Barcode

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemukan barcode, baik itu pada kemasan makanan, minuman yang sering kita beli di supermarket dan bahkan kita sering melihat para pelayan ataupun kasir supermarket hanya memindai barcode, harga dan nama barang yang akan kita beli sudah otomatis masuk ke layar komputernya. barcode mungkin hanya kita anggap biasa saja,  namun dibalik deratan baris-baris hitam tipis dan tebal tersebut tersimpan sejumlah informasi yang ada baiknya kita ketahui.

Barcode merupakan sejenis kode yang mewakili data atau informasi tertentu [biasanya jenis dan harga barang seperti makanan dan buku]. Kode berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih ini, mengandung satu kumpulan kombinasi batang yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Kode ini dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh Barcode Reader, yang akan menterjemahkan kode ini kedalam data / informasi yang mempunyai arti. Di supermarket, barcode reader ini biasanya digunakan oleh kasir dalam pencatatan transaksi oleh customer.
Tidak ada satu standard dari kode batang ini, justru terdapat bermacam-macam standard yang digunakan untuk berbagai keperluan, industri, maupun berdasarkan tempat digunakannya. Semenjak 1973, Uniform Product Code [UPC ] diatur oleh Uniform Code Council, sebuah organisasi industri, yang menyediakan suatu standard bar code yang digunakan oleh toko-toko ritel. Penemu sistem barcode ini. Adalah Joe Wodland.
Beberapa barcode standar telah dikembangkan selama beberapa tahun, yang biasa disebut dengan Simbologi. Simbologi yang digunakan tentunya berbeda untuk aplikasi yang berbeda. Semisal ketika kita menggunakan huruf miring ataupun tebal, dimaksudkan untuk memperjelas makna tertentu pada teks. Simbologi yang berbeda, seperti “sandi berbentuk batang”, digunakan untuk aplikasi yang berbeda pula. Ketika kita mencetak barcode, kita akan bisa membaca makna sandinya, selama kita menggunakan sandi yang sama, dan dalam spesifikasi yang diatur dalam standar barcode.
Menggunakan sistem barcode yang benar tentunya akan sangat menguntungkan perusahaan. Apa saja manfaatnya?
Akurasi
Barkoding ini bisa meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang salah baca atau salah label.
Kemudahan pemakaian
Barcode mudah digunakan. Dengan hardware dan software yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data. Tentunya akan lebih mudah membuat inventarisasi akurat dengan sistem barcode, daripada secara manual.
Keseragaman Pengumpulan Data
Beragam standar pemenuhan dan simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi di terima dan disampaikan dengan cara yang benar sehingga bisa diterima di pahami secara umum.
Feedback yang tepat waktu
Barcode menawarkan feedback yang tepat waktu. Begitu muncul, data bisa diterima dengan cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi terbaru.
Meningkatkan produktifitas
Barcode membuat aktifitas operasional dalam bisnis menjadi lebih singkat. Bayangkan betapa lamanya, ketika kasir anda harus memasukkan harga barang secara manual?
Meningkatkan Profit
Peningkatan efisiensi yang diberikan barcode memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan yang terpenting meningkatkan profit bisnisnya.
Penggunaan Barcode
Bracode ada dimana – mana. Hampir semua jenis industri menggunakan barcode, sehingga bisnis bisa untung. Berikut beberapa industri yang biasanya menggunakan teknologi barcode.
Manufaktur
Banyak hal detail dalam operasional industri manufaktur yang perlu awasi secara ketat. Karena sedikit saja kesalahan dalam komponen, semisal masalah stok barang, bisa menyebabkan inefisiensi dalam lingkungan manufaktur. Dalam hal ini, Barcode sering digabungkan dengan system MRP [Manufacturing Requirements Planning], agar bisnis memiliki data yang akurat terutama dalam system kerja di pergudangan.
Pergudangan
Siapapun yang menghandle pergudangan seharusnya menggunakan barcode. Bayangkan saja, kalau anda harus mendata seluruh produk anda secara manual. Kapan selesainya?
Jasa Distribusi
Jika perusahaan anda secara konsisten menge-cek barang yang masuk dan keluar, sudah seharusnys anda menggunakan barcode. Dijamin lebih cepat dan akurat, untuk mengetahui seberapa efisien, stok barang yang anda punyai pada suatu waktu.
Ritel
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ketika seorang kasir biasa melakukan pengecekan secara manual dengan mengetik setiap harga barang. Bayangkan kalau setiap pebisnis ritel melakukan hal yang sama. Peluang membuat kesalahan tentunya akan sangat besar. Mereka akan bangkrut karena kurang teliti dan kurang akurat. Sekarang ini semuanya menuntut efisiensi. Yakni efisiensi yang diciptakan dengan memanfaatkan barcode.
Transportasi
Apa yang muncul dalam pikiran anda, ketika bicara tentang pengiriman paket tepat waktu? Jawabannya tentu Fedex atau UPS. Kedua perusahaan tersebut sedang merajai bisnis pengiriman paket, Karena mereka membuat system pengangkutan barang yang efektif. Kunci utama keberhasilan Fedex dan UPS terletak pada pemanfaatan teknologi Barcode. Lihat saja ketika mereka memasukkan data pada Portable Data Collectors, mereka berkomunikasi melalui system database secara tepat waktu.
Masih banyak industri lain yang menggunakan barcode, tidak terbatas pada Industri Konstruksi, Kesehatan ataupun Toko Video saja, tapi juga Kartu Identitas, Absensi, Manajemen Dokumen dan lain–lain.
Anatomi dan Simbologi dari Barcode
Di awal perkembangannya, penggunaan kode baris dilakukan untuk membantu proses pemeriksaan barang-barang secara otomatis pada supermarket. Tetapi saat ini kode baris sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti misalnya digunakan sebagai kartu identitas, kartu kredit dan untuk pemeriksaan secara otomatis pada perpustakaan.
Kode baris digambarkan dalam bentuk baris hitam tebal dan tipis yang disusun berderet sejajar horisontal. Untuk membantu pembacaan secara manual dicantumkan juga angka-angka dibawah kode baris tersebut. Angka-angka tersebut tidak mendasari pola kode baris yang tercantum. Ukuran dari kode baris tersebut dapat diperbesar maupun diperkecil dari ukuran nominalnya tanpa tergantung dari mesin yang membaca.
Barcode ada dua bentuk :
1.Barcode satu dimensi (1D)
2.Barcode dua dimensi (2D)
Barcode satu dimensi
Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris). Contoh barcode satu dimensi adalah sebagai berikut :
Code 39 (code 3 of 9)
Adalah sebuah barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki panjang baris yang bervariasi. Aplikasi barcode jenis code 39 adalah untuk inventory, asset tracking dan digunakan pada tanda pengenal identitas. Gambar 1. Barcode jenis Code 39

Code 128
Adalah suatu barcode alphanumerik (full ASCII) yang memiliki kerapatan (density) yang sangat tinggi dan panjang baris yang bervariasi. Barcode code 128 ideal untuk aplikasi seperti shipping and warehouse management (pangaturan maskapai pelayaran dan pengelolaan gudang). Gambar 2. Barcode jenis Code 128

Interleaved 2 of 5
Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang bervariasi. Barcode interleaved 2 of 5 dapat dipergunakan untuk aplikasi industri dan laboratorium. Gambar 3. Barcode jenis Interleaved 2 of 5

UPC (Universal Product Code)
Adalah sebuah barcode yang berbentuk numerik dan memiliki panjang baris yang tetap (fixed). UPC digunakan untuk pelabelan pada produk-produk kecil/eceran (retail product labeling). Simbol ini dibuat untuk kemudahan pemeriksaan keaslian suatu produk. Bilangan-bilangan UPC harus diregistrasikan atau terdaftar di Uniform Code Council. Gambar 4. Barcode jenis UPC

Barcode dua dimensi
Adalah barcode yang dikembangkan lebih dari sepuluh tahun lalu, tetapi baru sekarang ini mulai semakin populer. Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. Contoh barcode dua dimensi adalah “symbology PDF417” yang dapat menyimpan lebih dari 2000 karakter di dalam sebuah ruang (space) yang berukuran 4 inch persegi (in2). Gambar 5. Barcode jenis PDF417

Cara sebuah computer-scanner membaca sebuah barcode

Suatu bilangan barcode tunggal sebenarnya terdiri dari tujuh unit. Satu unit terdiri dari salah satu warna hitam atau putih. Sebuah unit yang berwarna hitam ditunjukkan dengan sebuah bar, sedangkan yang berwarna putih ditunjukkan dengan sebuah space (spasi). Cara lain penulisan barcode adalah dengan bilang “1” untuk menyatakan black bar dan bilangan “0” untuk menyatakan white space. Misalnya, tujuh unit berikut ini adalah 0011001 dapat dinyatakan sebagai berikut space-space-bar-bar-space-space-bar.
Sebuah barcode UPC bilangan di sisi bagian kiri barcode (kode perusahan/manufaktur) dikodekan berbeda dengan bilangan di sisi bagian kanan (kode produk). Bilangan yang berada sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan yang ada di sebelah kanan, misalkan jika bar disebelah kanan berarti sebuah space di sebelah kiri. Pengkodean disebelah kanan dinamakan kode even parity sebab unit black bar-nya berjumlah genap. Sedangkan pengkodean disebelah kiri dinamakan kode odd parity sebab unit black bar-nya berjumlah ganjil. Bilangan-bilangan yang dikodekan mempunyai perbedaan untuk tiap-tiap sisi barcode, sehingga barcode dapat dibaca (scanned) dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan.


Tabel berikut ini adalah pengkodean sisi kiri dan sisi kanan yang dipisahkan ke dalam tujuh unit.
Penjelasan tabel pengkodean di atas adalah sebagai berikut :
1.Seperti yang sebelumnya disebutkan bahwa bilangan-bilangan sebelah kiri merupakan kebalikan dari bilangan-bilangan disebelah kanan.
2.Setiap barcode memiliki empat buah “mark” (marka) yang berbeda. Sebuah marka dapat terdiri dari salah satu black (bar) atau white (space). Marka-marka tersebut lebarnya bermacam-macam, tetapi jumlahnya selalu empat. Contohnya, bilangan pengkodean yang berada di sebelah kiri pada bagian angka “0” yaitu 0001101 berarti terdiri dari 3 space (marka 1), 2 bar (marka 2), 1 space (marka 3), dan 1 bar (marka 4).
3.Pengkodean di sisi kiri selalu dimulai dengan sebuah space atau “0” dan berakhir dengan sebuah bar atau “1”. Sedangkan untuk sisi sebelah kanan selalu dimulai dengan sebuah bar atau “1” dan berakhir dengan sebuah space atau “0”.
Untuk lebih jelasnya, lihat tabel spesifikasi barcode jenis UPC berikut ini :


Keterangan gambar barcode : Komputer tidak membaca bilangan yang berada di bagian bawah barcode, tetapi bilangan tersebut dicetak agar orang dapat membaca barcode dengan mudah bila diperlukan.
Number System Character : angka ini merupakan sebuah sistem bilangan barcode UPC yang mengkarakteristikan jenis-jenis khusus pada barcode. Di dalam barcode UPC, Number System Character ini biasanya terletak disebelah kiri barcode.
Kode-kode pada Number System Character adalah sebagai berikut :
0 – Standard UPC number.
1 – Reserved.
2 – Random weight items like fruits, vegetables, and meats, etc.
3 – Pharmaceuticals
4 – In-store code for retailers.
5 – Coupons
6 – Standard UPC number.
7 – Standard UPC number.
8 – Reserved.
9 – Reserved.
3 Guard Bars : ada tiga guard bars yang ditempatkan di awal, tengah dan akhir pada barcode. Guard bars bagian awal dan akhir di-encode-kan sebagai “bar-space-bar” atau “101”. Guard bar bagian tengah di-encode-kan sebagai “space-bar-space-bar-space” atau “01010”.
Manufacturer Code : kode perusahaan ini ada lima digit bilangan yang secara khusus menentukan manufaktur suatu produk. Kode perusahaan/manufaktur ini dilindungi dan ditetapkan oleh Uniform Code Council(UCC).
Product Code : kode produk ini ada lima digit bilangan yang ditetapkan oleh perusahaan/manufaktur untuk setiap produk yang dihasilkannya. Untuk setiap produk yang berbeda dan setiap ukuran yang berbeda, akan memiliki kode produk yang unik.
Check digit : disebut sebagai digit “self-check”. Check digit ini terletak di bagian luar sebelah kanan barcode. Check digit ini merupakan suatu “ old-programmer’s trick” untuk mengvalidasikan digit-digit lainnya (number system character, manufacturer code, product code) yang dibaca secara teliti. (jun/pangean online)

Senin, 12 November 2012

Target



DaTa Pribadi
Nama                        : Aris Setyawan
Alamat                     :  Jl.H.Naman , No 26 RT.003 / RW. 002
Pondok Kelapa, Jakarta Timur
Tempat, Tgl Lahir    : Wonogiri , 02 Febuary 1988
Agama                      : Islam
Pekerjaan                  : Teknisi
No. Handphone       : 08999219256
Profile Facebook      : aris setyawan
Akun Twiter             : @Qm3nk
Email                        : aris.setyawan@gmail.com      
PENDIDIKAN
·         SD                        : 1995-2001     SD N 05 Pagi Jakarta Timur
·         LTP                      : 2001-2004     SLTP N 252 Jakarta Timur
·         SLTA                   : 2004-2007     SMA N 100 Jakarta Timur
·         Diploma III          : 2007-2011     Universitas Gunadarma,

Kemampuan Personal/Kemampuan Kepribadian
       Dalam hal kemampuan Personal disini saya itu termasuk orang yang pekerja keras dalam menggapai sesuatu yang ingin didapatkan selalu optimis dalam mengerjakan suatu pekerjaan selau berfikir saya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan saya karna rasa optimis dan percaya diri yang saya tanamkan itu berfungsi sebagai motivasi saya
Kemampuan Akademik
       Dalam bidang Akademik saya lebih condong untuk hal-lah berbau perhitungan atau Logika seperti pelajaran Matematika,alhamdulilah selama dalam pelajaran Matematika saya bisa dan mudah menghafal rumusnya karena saya bisa membuat Rumus yg sudah ditetapkan menjadi alur Logika
       Kemampuan Profesional
       Dalam hal professional dalam kerjaan saya selalu berusaha tidak mencampurkan urusan kerja, kuliah, dan rumah saya berusaha menempatkanya dalah kolidornya masing-masing supaya tidak saling bentrok dan merepotkan atau pun menyusahkan urusan lainya dan supaya lebih terfokus
       Target 5 Tahun Mendatang
       Target 5 tahun mendatang dalam bidang kerjaan saya yang sebagai Teknisi ATM nie saya ingin bisa dan dapat membuatkan program aplikasi yang bisa di gunakan pihak bank yang berjaln die mesin ATM., dan ingin membentuk team solid yang mampu membuatkan software aplikasi perkantoran dan bisa di perjual belikan ,dalam bidang pendidikan jikalau saya die beri umur panjang dan kemampuan untuk meneruskan jenjang pendidikan sampai gelar Master.

Impian Jadi Inspiran



Robot pemadam Kebakaran Kapal Induk AS Mirip Karakter Robot Starwars C-3PO

Analisa Kelayakan
          Robot pemadam kebakaran yang mirip dengan karakter Robot C-3PRO yang cerdas pada Film Seri Starwars ini sudah dikembangkan di Amerika Serikat pada kapal Angkatan Lautnya dan sudah di uji kelayakanya. Robot humanoid memiliki kemampuan untuk beroperasi di daerah penuh asap , memanjat tangga , bisa lolos meskipun pada koridor sempit dan bahkan bereaksi terhadap gerakan manusia dalam rangka untuk memadamkan kebakaran yang hebat sekalipun.
Sepesifikasi Sistem
          Robot ini dikembangkan oleh para ilmuwan di RoMeLa ( Robotika & Mekanisme Laboratory ) di Virginia Tech University , yang bekerja dengan US Naval Research Laboratory di Washington DC pada seksi proyek robot humanoid yang dapat berinteraksi dengan manusia. . Sensor dan kamera inframerah pada 'wajah ' yang akan mampu menafsirkan gerakan manusia , bahkan melalui asap tebal , yang memungkinkan robot untuk mengetahui posisi para korban.

Perencanaan     
          Dalam Robot humanoid ini yang sangat dominan adalah peranan senseor dan pemrograman yang tertanam dalam chip-chip Robot humanoid sedangkan otput yang di terima pembuat robot ini adalah kinerja kerja robot dalam memadamkan kebakaran dari mampu mengoperasikan selang , alat pemadam dan bahan pemadam kebakaran. Struktur itu terbuat dari titanium dan aluminium dan didukung oleh baterai yang akan menyediakan listrik untuk sekitar 30 menit.

Implementasi
          Robot ini  diharapkan ASH akan mampu mengatasi bahkan yang paling sulit dari kebakaran hebat , yang menimbulkan ancaman besar bagi nyawa awak kapal perang.  ASH itu muncul setelah Virginia Tech mengembangkan Charli -1 , yang mampu bergerak ke segala arah dan melakukan tugas-tugas sederhana menggunakan bagian atas tubuhnya , sebagai bagian dari program robot mereka.
Pengujian  
          Pengujian Robot ini sudah di lakuakan pada kapal Angkatan Laut Amerika serikat dari robot kemampuan beroperasi di area yang dipenuhi asap pekat, memanjat tangga, menyusup di koridor sempit, dan bahkan mengenali komando manusia demi mencegah kebakaran menjadi bencana mematikan
Perbaikan
          Dalam Robot ini masih ada hal-hal yang di perbaiki dari system perlindungan terhadap panas dan api, sensor , navigasi, kemampuan untuk memadamkan kebakaran, untuk menciptakan humanoid yang dapat melaksanakan penyelamatan para pekerja yang terancam nyawanya diluncurkan oleh Badan Proyek pertahanan rahasia.  Mereka akan digunakan pasca serangan teroris, kecelakaan industri atau bencana alam oleh militer AS , yang berharap untuk meningkatkan penggunaan robot.